Kembali Menjadi God's Masterpiece

Kata Alkitab / 21 November 2005

Kalangan Sendiri

Kembali Menjadi God's Masterpiece

Admin Spiritual Official Writer
6433

Filipi 3:8, 13-14 berkata, "Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, ....... Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."

Jika engkau adalah orang Kristen untuk waktu yang lama, besar kemungkinannya engkau akan membaca ayat ini. Dan jika engkau mengenal akan kasih Yesus yang luar biasa, ayat ini akan membangkitkan jawaban di dalam hatimu. Roh Allah di dalammu akan melompat dalam kegirangan yang tidak dapat dikendalikan saat mendapati isi hati Allah yang sesungguhnya, yang menjadi detak jantung Yesus. Roh di dalammu akan memberikan kesaksian akan kebenaran. Saya tidak perduli siapa dirimu. Saya tidak perduli pandangan denominasi seperti apa yang engkau miliki. Saya bahkan tidak perduli versi Alkitab mana yang paling engkau percayai. Satu hal yang pasti dimiliki setiap orang percaya yaitu saat engkau membaca ayat ini, engkau akan berteriak dengan segenap hati, "Ya Tuhan, inilah yang benar-benar saya inginkan!"

Akan tetapi apa yang terjadi semenjak engkau membaca ayat ini pertama kali sampai sekarang? Kenapa tidak setiap orang percaya hidup seperti itu? Mengapa kehidupan kita menjadi seperti warna dari gambar yang dilukis di tengah hujan? Tanyakan diri anda, "Apa yang mengambil tempat di hatiku yang menyebabkan gambaran Yesus menjadi kabur mengatasi pengenalan kita akan Dia?" Saya percaya semua jawabannya ada di sekelilingmu.

Paulus berkata, "Tetapi satu hal yang aku lakukan...." Tidak ada yang lain selain Dia. Tapi hidup kita tidak dikondisikan seperti itu. Seluruh sistem dunia dan semua rencana si jahat dengan sengaja bermaksud membuat kita tidak fokus pada satu hal. Sejak membaca ayat ini sampai sekarang engkau telah ditangkap oleh banyak hal. Hidupmu terbagi-bagi dalam potongan-potongan kecil. Karya agung nan indah Yesus yang terukir di dalam hatimu saat engkau pertama kali berserah kepadaNya, perlahan-lahan tercabik-cabik sampai semuanya menuju pada kehancuran, dan mendapati eksistensi dirimu tanpa buah. Engkau hanya menemukan bahwa pekerjaan kita yang luar biasa itu hanya tergantikan dengan ilmu seni menjadi tua, menyapu bersih potret dari kehidupan duniawi anda.

Tetapi camkanlah saudaraku. Semuanya itu tidak hilang. Yesus adalah artis terhebat dan terbesar yang pernah ada, dan Dia selalu dapat memulai lagi untuk menciptakan masterpiece di dalammu. Bagi manusia itu mustahil, tapi dengan Allah segalanya mungkin. Dia dapat mengumpulkan pecahan-pecahan kecil dari hidupmu dan mulai membangun semuanya kembali bersama-sama untuk kemulianNya.

Saya pun sedang mengalami ini bersama-sama dengan engkau. Saya menemukan diri saya yang telah kehilangan gairah, hasrat untuk keluar dari kabut jaring laba-laba dan menyelesaikannya dengan baik, dalam rangka menemukan pengetahuan akan Kristus yang luar biasa. Merupakan suatu tantangan untuk dapat melupakan semua keduniawian saya. Akan tetapi saya menyadari suatu waktu nanti, saat saya menghadap Tuhan, hasrat itu akan kembali dengan cepat. Ini merupakan peperangan rohani dan mental untuk mengesampingkan segala penghargaan, sebaik segala kemalangan yang disebabkannya, dan mengikatkan diriku pada satu hal. Tuhan adalah setia, untuk setiap hal yang saya serahkan, untuk setiap tropi yang saat ini sudah kuanggap sampah, saya menemukan bagian lain dari pekerjaan Tuhan yang jenius. Dengan pertolongan Tuhan, saya menjadi potongan "Mona Lisa" yang kembali utuh dan ditemukan kembali bagi kemuliaan Allah.

Saya ingin meneguhkan saudara saat ini. Dimanapun engkau berada saat ini, jika anda membaca pesan dari Filipi dan hatimu menjerit dengan keras, "Ya Tuhan, itu adalah kelaparanku akan Engkau yang aku rindukan," maka masih ada waktu. Engkau belum pergi terlalu jauh. Engkau belum melepaskan kesempatan terakhirmu. Berlututlah sekarang dan minta Tuhan untuk menolongmu mendapatkan kembali hasrat akan Dia. Biarkan Tuhan meletakkan kuasnya pada kanvas hatimu dan menggambar sesuatu yang baru dan segar padamu hari ini. Sedikit demi sedikit engkau akan melihat gambaran Yesus mulai terbentuk di dalammu. Dan sebelum engkau menyadarinya, engkau akan kembali ke tempat dimana Tuhan ingin engkau ada, memberitakan namaNya dan bersukaria di dalam pengenalan yang luar biasa dan mendalam akan Yesus.

Sumber : Sumber: Paul Dailey - CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami